BATAMHARIINI.COM - Kantong plastik tidak lagi gratis atau "diet" kantong plastik sudah
mulai dilakukan uji ciba di beberapa Kota besar di Indonesia seperti
Jakarta dan Bandung.
Program kantong plastik berbayar ini di sepakati oleh Asosisasi
Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan Kementerian Lingkungan
Hidup. Warga juga diminta untuk membiasakan diri membawa kantong belanja
sendiri, bukan justru terbiasa membayar kantong plastik.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum
Rahanta mengatakan di 3 hari masa percobaan ini pihaknya masih sering
mendapatkan komplain dari pelanggan.
"Saat ini banyak hal muncul di lapangan. Hal wajar, butuh sosialisasi
panjang. Keberatan konsumen, jadi muncul (pertanyaan) ke mana uangnya?
Nah, uang itu sebagai modal kami lagi. Kantong tidak dibebankan lagi ke
kami. Ini sudah menjadi barang terpisah," kata Tutum seperti dilansir detik.com, Rabu (24/2/2016).
Sambungnya, ada juga konsumen yang keberatan membayar kantong plastik
dengan harga Rp 200 per lembar. Mereka menganggap kantong plastik itu
adalah hak konsumen.
Kepada anggotanya, Aprindo menganjurkan agar petugas kasir memberikan
penjelasan kepada konsumen. Namun, jika mereka memaksa, kasir diminta
untuk memberikan saja.
"Kalau ada konsumen menggebrak, saya minta kasir memberi (kantong
plastik). Tolong dijelaskan hak kantong plastik dicabut. Kalau mereka
mau harus bayar," kata Tutum.
Menurut Tutum tidak semua pelanggan keberatan dengan diberlakukannya
'diet' kantong plastik ini. Ada juga yang menganggap wajar konsumen
harus membeli kantong plastik.
Sumber : (Batamnews)