 |
| Indra Agustyawan (25) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kontrakannya, Kaveling Sagulung Baru, Blok H Nomor 133, Seibinti, Sagulung, Kota Batam, Kepri, Selasa (7/6/2016). (Sumber Foto : SINDONEWS) |
BATAMHARIINI.COM - Indra Agustyawan (25) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar
kontrakannya, Kaveling Sagulung Baru, Blok H Nomor 133, RT 03/RW 05,
Kelurahan Seibinti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau,
Selasa (7/6/2016) pagi.
Informasi yang dirangkum, korban ditemukan pertama kali oleh adik sepupunya, Dina yang mendatangi rumah kontrakan korban. Sebab, sehari sebelum ditemukan, korban tidak dapat dihubungi.
Nahas, saat Dina mendatangi rumah Indra, ia melihat keadaan korban dengan posisi telungkup bersimbah darah di atas tempat tidur. Pintu kamarnya terbuka dan jendelanya hanya tertutup gorden. Korban tewas di depan laptopnya yang masih menyala.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan, penyebab kematian korban diduga karena sakit. Setelah menggelar olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami korban. Ia menuturkan, korban mengembuskan napas terakhir dalam 24 jam sebelum ditemukan.
"Korban meninggal karena sakit ayan yang dideritanya. Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Chrisman di Polsek Sagulung.
Korban sekarang berada di Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam di Sekupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, tetangga korban, Yanti mengenal korban dengan sikap yang baik dan ramah. Ia mengetahui sehari-hari korban bekerja di galangan kapal di kawasan Seilekop, Sagulung.
Ia menuturkan, tak lagi melihat korban sejak Senin (6/6/2016). Biasanya, sebelum berangkat kerja korban selalu beraktivitas di depan rumahnya. Namun, pagi tadi ia tak melihat korban lagi. "Saya tak menyangka sudah meninggal."
Informasi yang dirangkum, korban ditemukan pertama kali oleh adik sepupunya, Dina yang mendatangi rumah kontrakan korban. Sebab, sehari sebelum ditemukan, korban tidak dapat dihubungi.
Nahas, saat Dina mendatangi rumah Indra, ia melihat keadaan korban dengan posisi telungkup bersimbah darah di atas tempat tidur. Pintu kamarnya terbuka dan jendelanya hanya tertutup gorden. Korban tewas di depan laptopnya yang masih menyala.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan, penyebab kematian korban diduga karena sakit. Setelah menggelar olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami korban. Ia menuturkan, korban mengembuskan napas terakhir dalam 24 jam sebelum ditemukan.
"Korban meninggal karena sakit ayan yang dideritanya. Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Chrisman di Polsek Sagulung.
Korban sekarang berada di Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Batam di Sekupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, tetangga korban, Yanti mengenal korban dengan sikap yang baik dan ramah. Ia mengetahui sehari-hari korban bekerja di galangan kapal di kawasan Seilekop, Sagulung.
Ia menuturkan, tak lagi melihat korban sejak Senin (6/6/2016). Biasanya, sebelum berangkat kerja korban selalu beraktivitas di depan rumahnya. Namun, pagi tadi ia tak melihat korban lagi. "Saya tak menyangka sudah meninggal."
Sumber : SINDONEWS
