Silvana Regina Suntano. | (Sumber Foto : The Straits Times) |
BATAMHARIINI.COM - Seorang konglomerat asal Indonesia, yang telah tinggal di Singapura,
Silvana Regina Sutanto, tewas dalam kebakaran di Alaska, Amerika Serikat
(AS) saat liburan pekan lalu. Silvana adalah pewaris takhta Wings Group.
Dia merupakan putri dari Harjo Sutanto, pendiri salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia.
Silvana mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska saat kebakaran terjadi Kamis, 26 Mei 2016. Dia bersama tiga anaknya, yang terluka dalam kebakaran itu.
Menurut laporan yang dikutip The Straits Times, Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Aparat polisi dari dua negara bagian di AS dikerahkan untuk membantu memadamkan api yang melahap bangunan tempat Silvana menginap. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Pembantu keluarga Silvana di Belmont Road, bingung ketika dikonfirmasi media Singapura.
Silvana adalah direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Ranjan Ramchandani, seorang teman keluarga dari Silvana mengatakan: "Kami benar-benar mengobrol baru-baru ini soal rencana untuk melakukan perjalanan ke India, Ethopia dan Alaska untuk memotret bagian-bagian tertentu sebelum larut.”
”Silvana selalu tersenyum dan bersemangat untuk keluar ke alam bebas. Dedikasinya penuh untuk kehidupan dan sangat rendah hati. Kami akan merindukannya,” ujarnya.
Sumber : SINDONEWS
Dia merupakan putri dari Harjo Sutanto, pendiri salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia.
Silvana mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska saat kebakaran terjadi Kamis, 26 Mei 2016. Dia bersama tiga anaknya, yang terluka dalam kebakaran itu.
Menurut laporan yang dikutip The Straits Times, Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Aparat polisi dari dua negara bagian di AS dikerahkan untuk membantu memadamkan api yang melahap bangunan tempat Silvana menginap. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Pembantu keluarga Silvana di Belmont Road, bingung ketika dikonfirmasi media Singapura.
Silvana adalah direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Ranjan Ramchandani, seorang teman keluarga dari Silvana mengatakan: "Kami benar-benar mengobrol baru-baru ini soal rencana untuk melakukan perjalanan ke India, Ethopia dan Alaska untuk memotret bagian-bagian tertentu sebelum larut.”
”Silvana selalu tersenyum dan bersemangat untuk keluar ke alam bebas. Dedikasinya penuh untuk kehidupan dan sangat rendah hati. Kami akan merindukannya,” ujarnya.
Sumber : SINDONEWS