Sumber foto : BATAMPOS |
BATAMHARIINI.COM - Sebanyak 245 dokter umum dan spesialis yang tergabung dalam Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Batam menggelar aksi damai di halaman Graha IDI
Batam, Senin (24/10/2016).
Mereka menolak program studi Dokter Layanan Primer (DLP). Sebab
bertentangan dengan UU Praktik Kedokteran dan Pendidikan Kedokteran.
“Program studi DLP mengingkari peran dokter dari hasil pendidikan
fakultas kedokteran se Indonesia,” kata Koordinator Lapangan Aksi, dr
Dindin Hardiono, Sp PD, FINASIM.
Sebagai gantinya, para dokter meminta pemerintah untuk meningkatkan
kualitas dokter di pelayanan primer dengan program Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (P2KB) terstruktur.
Juga melakukan perbaikan proses akreditasi pendidikan kedokteran
akuntabel, adil, dan transparan. Serta menghadirkan pendidikan
kedokteran yang berkualitas dan terjangkau.
“Rakyat membutuhkan perbaikan sarana-prasarana, obat, dan alat kesehatan di fasilitas kesehatan layanan primer,” ujarnya.
Demo dokter ini tak hanya terjadi di Batam, tapi di seluruh Indonesia, termasuk di Jakarta.
SUMBER : BATAMPOS