BATAMHARIINI.COM - Kehadiran pedagang rujak korban penggusuran dari lokasi simpang rujak
yang menempati lahan kosong di depan kawasan Batam Motor Center (BMC)
terus ditolak oleh warga dan pedagang yang sudah lama menempati kawasan
BMC tersebut.
Para pedangan di BMC merasa terganggu, sebab usaha mereka tertutup
oleh lapak pedagang rujak tersebut. Warga menilai Pemerintah Kota
(Pemko) Batam tidak bijak menyelesaikan persoalan para pedagang rujak
itu.
“Ini sama saja mau membunuh kami yang sudah lama ada di sini pak.
Bagaimana tidak gara-gara pedagang rujak itu usaha kami jadi tertutup
dan sepi,” ujar Afrizal perwakilan pedagang di BMC.
Warga sendiri sudah melakukan upaya protes baik itu kepada pedagang
rujak langsung ataupun ke Pemko Batam namun sampai saat ini pedagang
rujak tersebut masih tetap bertahan di sana. “Nggak tahu harus gimana
lagi,” ujar Afrizal.
Upaya penggusuran pedagang rujak itu dinilai Afrizal tidak
menyelesaikan masalah sebab penempatan pedagang rujak dari lokasi
penggusuran menimbulkan masalah baru bagi pedagang lainnya di kawasan
BMC.
“Sudah sering kami ribut, tapi masih tahan-tahan selama ini.
Pemerintah harus cepatlah selesaikan masalah ini agar tidak terjadi
keributan nantinya,” ujar Arnold pedagang lainnya.
Sementara itu Arfandi salah seorang pedagang rujak di lokasi tersebut
mengaku masih bertahan di sana karena memang belum ada lahan pasti yang
ditunjukan pemerintah untuk mereka.
“Pemko sudah janji mau kasih lahan lain tapi belum ada sampai
sekarang makanya kami tetap di sini saja dulu. Kalau kami tak boleh
jualan di sini kemana lagi kami jualan ,” ujarnya.
Untuk itu baik pedagang yang di kawasan BMC dan sekitarnya ataupun
para pedagang rujak berharap agar Pemko Batam secepatnya menentukan
lokasi yang tepat untuk pedagang rujak tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (PMPK-UKM) Kota Batam, Pebrialin saat dikonfirmasi menuturkan
persoalan itu akan diselesaikan secepatnya.
“Insha Allah dalam waktu dekat ini akan kami selesaikan. Mereka
(pedagang rujak) akan direlokasikan ke tempat yang akan ditentukan,”
kata Pebrialin, kemarin (28/9).
Saat ini Pemko Batam bersama tim terpadu kota Batam, kata Febrialin
masih terus mencari lokasi yang tepat untuk para pedagang rujak
tersebut. “Lahan (relokasi) sedang kami bicarakan. Kalau sudah ada akan
langsung dipindahkan ke lokasi baru tersebut,” ujar Pebrialin.
Sebelumnya Kabag Humas Pemko Batam, Ardi Winata juga menyampaikan hal
yang sama. Keberadaan pedagang rujak di lokasi yang diprotes itu
sifatnya hanya sementara. “Itu hanya sementara. Jadi kami mohon
pengertiannya. Kami lagi carikan lokasi yang tepat untuk mereka
(pedagang rujak) tapi memang belum dapat yang cocok,” ujar Ardi Winata
belum lama ini.
Bagaimanapun kata Ardi, keberadaan para pedagang rujak itu tetap akan
dipertahankan sebagai salah satu bagian dari ikon tujuan wisata kuliner
di kota Batam. “Mereka akan tetap dipertahankan, cuma memang sekarang
belum ada tempat penggantinya jadi sementara di sana dulu sampai kami
dapat tempat baru mereka,” ujar Ardi.
SUMBER : BATAMPOS