Logo KOHATI |
BATAMHARIINI.COM - Belum lama kasus Yuyun yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh 14 orang tak bertanggungjawab, kini muncul kembali kasus-kasus baru perkosaan anak di bawah umur.
Baru-baru ini kita mendengar Enno Faridah (18 tahun) yang diduga menjadi korban perkosaan dan pembunuhan di Tangerang, Jum'at (13/5/2016).
Hal ini membuktikan bahwa kini Indonesia dangat darurat perkosaan. Sehingga peran dari aktivis perempuan seperti KOHATI (Korps HMI-Wati) sangat dibutuhkan.
KOHATI diharapkan dapat hadir ditengah-tengah masyarakat khususnya perempuan, sehingga dapat menjadi wadah dalam membina dan membimbing wanita-wanita muda Indonesia khususnya anak-anak agar dapat terhindar dari segala bentuk pelecehan seksual.
Dengan spesialisasinya di bidang perempuan sudah seharusnya KOHATI bergerak dan tidak tinggal diam mendengar kasus-kasus perkosaan yang diakhiri pembunuhan yang selama ini terjadi di Indonesia dan menuntut agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
KOHATI diharapkan hadir di desa-desa dan kota-kota serta memberikan bimbingan dan pengawasan kepada wanita-wanita muda Indonesia khusnya anak-anak yang ada di seluruh penjuru Indonesia agar terhindar dari tindakan perkosaan demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. (BTH)